Yogya Hujan Abu, Superwash Hujan Baju
Masih lekat dalam ingatan hujan abu,
pasir, dan gelagar petir yang menghiasi langit Jawa 13 Februari lalu. Jarum
22:55 WIB seakan-akan menjadi momen monumental bagi masyarakat. Seolah tak
ingin menangis sendirian, erupsi Gunung Kelud yang secara geografis terletak di
Provinsi Jawa Timur tak hanya dirasakan oleh warga tanah penopangnya saja. Solo,
Yogyakarta, Pemalang, dan sederet kota-kota lainnya di Jawa Tengah, bahkan Jawa
Barat ikut serta merasakan dan merisaukannya.
Dini hari
(14/2), kota Yogyakarta mendadak diguyur abu vulkanik. Kota seribu pelajar yang
biasanya riuh dengan gurauan pemuda di mulut-mulut trotoar ini tiba-tiba
menjadi sepi layaknya kota mati. Abu setebal kurang lebih 2-3cm menjadi sebab
utama pengubah suasana. Dampak erupsi Kelud tampak lebih ganas daripada erupsi
Merapi yang juga pernah dirasakan oleh warga Yogyakarta.
Serpihan dampak ini tidak hanya
dirasakan selama 1 – 2 hari saja. Dampak ini bahkan dirasakan hingga beberapa
hari ke depan setelah erupsi. Semua elemen masyarakat berbondong-bondong
membersihkan fasilitas umum dan fasilitas pribadi yang terkena guyuran hujan
abu.
Baju
merupakan salah satu dari banyak perangkat pribadi milik warga Yogyakarta yang
terserang volcano attack. Di
tengah-tengah kesibukan warga membersihkan jalan, rumah, kendaraan, dan
barang-barang pribadi yang berdebu, banyak usaha laundry yang menutup tokonya
selama beberapa hari padahal saat itu laundry sedang sangat dibutuhkan warga
untuk membantu mengurangi bebannya. Alasannya sama, “membersihkan rumah atau
ruko”.
Superwash (salah satu usaha laundry
terbesar di Indonesia) merupakan satu dari segelintir usaha laundry yang tetap
buka pada saat erupsi Kelud. Superwash yang terletak di kota Yogyakarta, masih
tetap bersedia membantu warga membersihkan baju-baju dari abu-abu pekat yang
menempel. Hingga kini (26/2), baju-baju berabu yang dipercayakan kepada
Superwash semakin hari semakin menumpuk dan membanjir. Satu hal yang wajib diingat
adalah “taruhlah tanganmu menghadap ke bawah”, yang berarti kami akan selalu
membantu di balik duka mendalam sekalipun.
Di balik duka pasti ada suka. Dampak
erupsi Kelud berupa abu yang menempel di segala sisi, ruang, dan jalan ini
tidak pernah dianggap sebagai malapetaka bagi segenap crew Superwash. Sendu akibat erupsi Kelud yang dirasakan oleh warga
Yogyakarta justru membawa keuntungan bagi Superwash. Superwash, sebuah usaha
yang bergerak dibidang laundry menuai berkah dan keuntungan yang berlipat ganda
dari bencana hujan abu ini. Bantuan yang dapat disumbangkan oleh usaha atau
bisnis yang bergerak di bidang laundry untuk meringankan beban korban erupsi
Kelud memang hanya seujung kuku hitam, tetapi timbal balik serta berkah yang
diterima sampai ke anak, cucu, dan cicit J. (-red)
Ingin bisnin laundry? www.franchiselaundry.com