no image



            Usaha laundry kini telah menjadi lahan ‘basah’ para pelaku bisnis nusantara. Hal itu terjadi karena adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang menuntut segala hal menjadi serba instan, termasuk urusan cuci-mencuci. Karena fenomena tersebut, bany`ak pelaku bisnis yang bergairah memanfaatkan peluang bisnis ini.
            Makin hari, gerai laundry yang dibuka secara mandiri maupun franchise ini semakin banyak. Pebisnis kian memutar otak agar tidak berebut lahan dengan rival bisnisnya. Pasalnya, ceruk usaha laundry makin banyak dilirik oleh masyarakat. Sebenarnya, masih banyak tanah basah yang tersedia untuk mendirikan usaha laundry. Akan tetapi, tidak semua pelaku bisnis dapat melihatnya dengan jeli. Jika mau melepas kacamata kuda, banyak sekali lahan yang tengah menjadi tanah basah usaha laundry, namun belum dijamah oleh para pelaku bisnis.
            Superwash, salah satu brand usaha waralaba yang bergerak di bidang laundry melihat adanya potensi lahan bisnis ini. Oleh karena itu, Superwash membuka kerjasama peluang usaha laundry di beberapa lahan yang dianggap sebagai ‘tanah basah’. 

1.      Laundry Hotel
Hotel kini kian menjamur di Indonesia seiring dengan potensi pariwisata yang semakin meningkat. Hotel yang kebanjiran pengunjung pada saat liburan ini menyebabkan pihak hotel kualahan untuk menangani beberapa hal, seperti laundry. Adanya kerjasama Superwash dengan pihak hotel sedikit banyak dapat meringankan beban karyawan serta meningkatkan efisiensi dan mendatangkan keuntungan yang berlipat.
2.      Laundry Apartemen
Sebelas dua belas dengan laundry hotel, laundry apartemen juga dapat mendatangkan keuntungan berlipat ganda bagi semua pihak, baik pihak apartemen maupun penghuni apartemen. Penghuni apartemen biasanya lebih senang memanfaatkan fasilitas laundry apartemen dari pada mencuci sendiri. Hal itu disebabkan oleh padatnya aktivitas yang dialami oleh para penghuni apartemen. Oleh karena itu, calon penghuni biasanya melirik apartemen yang menyediakan jasa laundry apartemen dari pada apartemen yang tidak menyediakan jasa binatu sama sekali. 

3.      Laundry Restaurant
Restaurant merupakan lahan bisnis laundry yang kurang dilirik oleh pelaku-pelaku bisnis nusantara. Padahal, layanan laundry restaurant ini sebenarnya telah banyak dibutuhkan oleh para pemilik usaha kuliner. Berbagai kain berbahan linen yang biasanya digunakan sebagai taplak meja, lap, dan beberapa peralatan restaurant yang mudah kotor dan kusut ini mengharuskan pihak restaurant bolak-balik mencucinya. Oleh karena itu, Superwash hadir menawarkan kerjasama dalam bidang binatu restaurant agar pelayanan dan efektivitas meningkat.
4.      Laundry Rumah Sakit
Jasa binatu bagi rumah sakit sedikit banyak telah banyak mengurangi beban karyawan. Adanya layanan laundry rumah sakit ini dapat meningkatkan profit bagi pihak rumah sakit. Selain lebih efektif, hasil yang didapat dari jasa laundry rumah sakit ini pun akan lebih bersih dan lebih nyaman. Oleh karena itu, secara otomatis pelayanan pihak rumah sakit bagi para pasien akan meningkat.

Kerjasama Superwash laundry dengan hotel, restaurant, rumah sakit, apartemen, dan berbagai pelayanan di bidang jasa lainnya telah ditawarkan untuk meningkatkan pelayanan dan efektivitas. Peluang kerjasama ini ditawarkan di seluruh kota-kota di Indonesia.
Raba-Raba Bisnis Waralaba



       
Memulai bisnis memang perlu pertimbangan yang benar-benar matang dari calon pebisnis. Calon pebisnis biasanya meraba-raba bisnis apa yang paling cocok dan menguntungkan bagi mereka. Banyak orang salah menimbang-nimbang dan mengambil keputusan dalam memilih jenis usaha. Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan para pemula terhadap permainan politik yang terjadi di bursa bisnis. Oleh karena itu, kali ini Superwash akan memberikan sedikit gambaran kepada para pemula yang ingin berkecimpung di bursa bisnis.
            Bisnis waralaba atau franchise merupakan pintu gerbang bagi masyarakat yang ingin terjun di dunia bisnis. Bisnis waralaba ini dianggap sebagai bisnis yang sangat menguntungkan karena beberapa hal, salah satunya risiko kegagalan lebih kecil. Dari data statistik yang disadur dari web www.kerjausaha.com menunjukkan bahwa orang yang memulai bisnis waralaba memilikipeluang sukses lebih besar daripada orang yang memulai bisnisnya secara mandiri.Menurut hasil riset, bisnis mandiri memiliki risiko 70-80% mengalami peluang kegagalan, sedangkan bisnis waralaba hanya memiliki risiko kegagalan sekitar 20-30% (Coltman via www.kerjausaha.com, 2013). Selain itu, bisnis waralaba juga memiliki kekuatan daya beli yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena biasanya induk waralaba membeli barang dengan jumlah lebih besar sehingga harga jual yang ditawarkan pun jauh lebih murah. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan kekuatan daya beli masyarakat terhadap franchise.
            Selain kedua hal itu, hal yang paling menguntungkan bagi bisnis waralaba adalah kepopuleran brand tersebut. Popularits merk menjadi salah satu bagian penting yang dapat menarik minat konsumen. Induk waralaba juga akan membantu pemula yang berkecimpung di bisnis itu untuk memasarkan serta mempromosikan usaha barunya dengan berbagai cara. Hal inilah yang membuat orang lebih banyak diuntungkan dengan adanya bisnis waralaba. Siapa meraba-raba bisnis waralaba? Tanyakan pada ahlinya www.franchiselaundry.com . Selamat berbisnis J